Seputar Psikologi Pendidikan dan Psikologi Sekolah
11088ITHS.blogspot.com
11030lfap.blogspot.com
11066susifarida.blogspot.com
Perbedaan Psikologi Pendidikan dan Psikologi Sekolah
Psikologi pendidikan adalah perkembangan dari psikologi perkembangan dan psikologi sosial, sehingga hampir sebagian besar teori-teori dalam psikologi perkembangan dan psikologi sosial digunakan di psikologi pendidikan. Psikologi pendidikan mempelajari bagaimana manusia belajar dalam setting pendidikan, keefektifan sebuah pengajaran, cara mengajar, dan pengelolaan organisasi sekolah sedang psikologi sekolah berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi.
mengembangkan hal-hal yang terdapat dalam diri anak didik secara
optimal agar dapat mengoptimalkan potensinya bagi dirinya sendiri,
lingkungan, dan masyarakat umum.
Fungsi Sekolah sebagai Agen Perubahan
Sebagai
sistem sosial, lembaga pendidikan yaitu sekolah harus memiliki fungsi
dan peran
dalam perubahan masyarakat menuju ke arah perbaikan dalam segala hal
tersebut.
Dalam hal ini sekolah memiliki dua karakter secara umum. Pertama,
melaksanakan
peranan fungsi dan harapan untuk mencapai tujuan dari sebuah sistem.
Kedua
mengenali individu yang berbeda-beda dalam peserta didik yang memiliki
kepribadian dan disposisi kebutuhan. Kemudian sebagai agen perubahan
sekolah berfungsi
sebagai alat:
1) Pengembangan
pribadi
2) Pengembangan
warga
3) Pengembangan
Budaya
4) Pengembangan
bangsa
Metode yang digunakan dalam Sistem Pengajaran Sekolah
Metode mengajar sangat penting, bahkan
lebih penting bagi pelajaran itu sendiri. Metode Belajar Mengajar Ceramah
Metode ceramah adalah sebuah bentuk interaksi melalui
penerangan
dan penuturan secara lisan oleh seseorang guru terhadap kelasnya. Dalam
pelaksanaan ceramah untuk menjelaskan urainnya, guru dapat menggunakan
alat-alat bantu, seperti gambar- gambar dan yang paling utama adalah
bahasa
lisan. Metode ceramah adalah metode mengajar yang sampai saat ini masih
mendominasi atau paling banyak di gunakan guru dalam dunia pendidikan.
Metode Belajar Mengajar Tanya Jawab
Metode tanya jawab ialah cara penyajian pelajaran dalam
bentuk
pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru ke siswa dan begitu
juga
sebaliknya. Metode ini banyak digunakan dalam proses belajar mengajar,
baik di
lingkungan keluarga, masyarakat maupun sekolah. Dan metode ini merupakan
salah
satu teknik mengajar yang dapat membantu kekurangan- kekurangan pada
metode
ceramah, dikarenakan apabila suatu penjelasan guru yang belum
dimengerti, maka
siswa/anak didik dapat langsung menanyakan pada guru.
Metode Belajar Mengajar Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas adalah suatu cara dalam proses belajar
mengajar di
mana guru memberi tugas tertentu dan murid mengerjakannya, kemudian
tugas
tersebut dipertanggung jawabkan kepada guru. Dalam hal ini guru
memberikan
tugas pada murid untuk maju ke depan kelas untuk medemonstrasikan apa
yang
diajarkan guru. Dalam pendidikan agama sering digunakan metode ini
terutama
dalam hal yang bersifat praktis, sehingga siswa mempunyai gambaran yang
jelas
tentang materi pelajaran yang telah diterimanya.
Permasalahan yang terjadi di sekolah dan solusinya
Malas
belajar masih menjadi masalah di lingkungan sekolah banyak faktor yang
mempengaruhi hal tersebut, salah satunya adalah jenuh dengan pelajararan
di
sekolah, menghindari tugas yang banyak, tidak suka dengan guru yang
mengajar,
dan sebagainya. Masalah lain yaitu,
keterlambatan siswa hadir di sekolah.
Solusinya :
·
Guru
menciptakan suasana baru yang lebih menyenangkan dalam proses belajar
mengajar,
seperti games yang berkaitan dengan pelajaran tersebut.
·
Jika
memberikan tugas yang banyak, guru sebaiknya memberikannya dalam bentuk
kelompok yang anggotanya dipilih dengan sesuai.
·
Jika jam
pelajaran yang panjang membuat siswa jenuh guru dapat membuat proses
belajar
lebih rileks dengan cara belajar di luar kelas,seperti taman sekolah.
Fungsi dan Peran Psikolog Sekolah
Pelaksanaan psikologi dalam
hal diagnostik disekolah:
- Pelaksanaan tes
- Melakukan wawancara dengan siswa, guru, orangtua, serta orang-orang yang terlibat dalam pendidikan siswa
- Observasi siswa di kelas, tempat bermain, serta dalam kegiatan sekolah lainnya
- Mempelajari data kumulatif prestasi belajar siswa.
Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Kerumitan dan Luasnya Peran Psikolog di Sekolah
1. tingkat pelayanan (Jack I.
Baron (1982),)
- Tingkat I (psikodiagnostik); meliputi pelayanan tes kecerdasan, kemudian pemberian laporan tertulis yang memberi gambaran kelemahan dan kekuatan yang terungkap oleh tes tersebut.
- Tingkat II (klinis dan konseling); perhatian psikolog sekolah terhadap anak didik bersifat menyeluruh, yang mana membantu pihak sekolah dalam menyelesaikan berbagai masalah kesmen yang dihadapi anak. Pada tingkat ini peran psikolog erat dengan masalah kelompok dalam kelas dan masalah yang berkaitan dengan kelas.
- Tingkat III (indusrti dan organisasi); dalam hal ini psikolog ikut terlibat dalm tindakan yang menyangkut kebijakan dan prosedur sekolah, dalam pengembangan dan evaluasi program serta pelayanan sekolah,dapat berupa; supervisi, pendidikan, konsulatan bagi kariawan edukatif maupun nonedukatif (membantu malakukan seleksi, penempatan, serta urusan-urusan personalia lain), dan bekarja sama dengan ahli-ahli lain dalam masyarakat.
2. Kegiatan professional
Berpartisipasi
dalam diagnosis, intervensi langsung, konsultasi, pendidikan, evaluasi
dan pelacakan kembali terhadap hasil penanganan. Semakin tinggi tingkat
fungsi pelayanan, maka semakin banyak tugas-tugas pokok dilaksanakan,
sedangkan tingkat rendah hanya sibuk dengan pengukuran/ diagnosis,
tingkat tertinggi lebih bervariasi fungsinya dan membutuhkan kegiatan
professional yang bervariasi juga, berdasar kebutuhan sekolah,
bergantung pada kompetensi dan minat psikolognya.
3. Klien langsung
Berhadapan dengan:
- Murid secara perorangan, kelompok murid, murid per kelas
- Guru secara perorangan, kelompok guru
- Tenaga administrasi
4. Tingkat program pendidikan
Terdapat
kesulitan dan kerumitan dalam setiap tingkat pendidikan yang ditinjau
dari aspek kognisi,bentuk tugas-tugas mengajar, organisasi sekolah dan
pengelompokan murid-murid, serta ciri-ciri khas perkembangan dalam
masyarakat, berinteraksi dan menghasilkan klien-klien yang berbeda
kebutuhan psikologiknya, serta perbedaan harapan dan peran pelayanan
psikologik yang diinginkan.
5.
Kekhasan lingkungan masyarakat dan sekolah
Bentuk lain
dari fungsi dan tanggung jawab seorang psikolog sekolah bergantung pada
ciri-ciri khas, formal-nonformal, sumber dana sekolah, daerah lokasi
sekolah, suku/agama/ ras/ golongan tang memanfaatkan jasa psikolog
sekolah.
Hal yang diberi dalam kaitannya dengan layanan Psikolog Sekolah
melakukan program Assesment untuk mendapat gambaran dari potensi atau kompetensi yang dimiliki individu.
1.
assesment terhadap anak usia dini dan SD ,dengan mengetahui bakat dan
kualitas sejak dini maka proses pendidikan dapat diarahkan dengan baik.
2.
assesment terhadap anak SMP dan SMA dengan pemeriksaan psikologi
tentang bakat dalam menentukan kejuruan, untuk tes masuk dan kelas
Akselerasi.
3.
Assesment terhadap Kepala Sekolah dan Guru yang bertujuan untuk menggali
potensi individu dan membangun teanwork yang solid agar bermanfaat
dalam mengembangkan sekolah
4. assesmen untuk karyawan berguna dalam menyeleksi calon karyawan dengan SDM yang dikehendaki
Layanan training untuk siswa, guru dan karyawan
Memberikan terapi untuk anak berkebutuhan Khusus
Parenting Class, melibatkan orangtua atau siapapun yang cinta pendidikan untuk anak usia sejak dini
Persiapan
Pubertas, terutama untuk anak SD yang harus dipersiapkan mengalami
pertubahan fisik maupun psikologis dan mengarahkan agar tidak menyimpang
ke dalam prergaulan negatif.