Senin, 09 April 2012

Seputar Psikologi Pendidikan dan Psikologi Sekolah


 Seputar Psikologi Pendidikan dan Psikologi Sekolah

11088ITHS.blogspot.com

11030lfap.blogspot.com

11066susifarida.blogspot.com 

  Perbedaan Psikologi Pendidikan dan Psikologi Sekolah
 
Psikologi pendidikan
adalah perkembangan dari psikologi perkembangan dan psikologi sosial, sehingga hampir sebagian besar teori-teori dalam psikologi perkembangan dan psikologi sosial digunakan di psikologi pendidikan. Psikologi pendidikan mempelajari bagaimana manusia belajar dalam setting pendidikan, keefektifan sebuah pengajaran, cara mengajar, dan pengelolaan organisasi sekolah sedang psikologi sekolah berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi.

Kedudukan psikologi sekolah dalam ilmu psikologi yaitu sebagai cabang dari psikologi Pendidikan. 
Perbedaan Psikolog sekolah, Psikolog pendidikan dan Guru BK .
Psikolog sekolah:  menangani hal-hal yang menjadi masalah bagi siswa yang depresi dan sesuatu hal yang bertsifat kejiwaan ,bisa memberikan penilaian intelegensia guru, inovasi guru dalam mengajar,
psikolog pendidikan  : Sarjana psikologi yang telah menjalani pendidikan profesi (berhak membuka praktek), membantu sekolah secara keseluruhan, sehingga menjadi lebih efektif dalam mendukung kebutuhan khusus dari murid dalam pendidikan, mengembangkan prosedur perilaku yang efektif, dan mengembangkan kebijakan lebih efektif dalam rangka meningkatkan kinerja dan kualitas sekolah, menin meningkatkan atau mengembangkan kehidupan anak secara positif, 
guru BK :  menempati bidang pembimbingan siswa dalam keseluruhan proses dan kegiatan pendidikan, yaitu pengembangan diri peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, dan kepribadian peserta didik di sekolah/madrasah, terutama dalam konseling di bidang pendidikan, tetapi juga merambah bidang industri dan organisasi, penanganan korban bencana, dan konseling secara umum di masyarakat,
mengembangkan hal-hal yang terdapat dalam diri anak didik secara optimal agar dapat mengoptimalkan potensinya bagi dirinya sendiri, lingkungan, dan masyarakat umum. 
Fungsi Sekolah sebagai Agen Perubahan
Sebagai sistem sosial, lembaga pendidikan yaitu sekolah harus memiliki fungsi dan peran dalam perubahan masyarakat menuju ke arah perbaikan dalam segala hal tersebut. Dalam hal ini sekolah memiliki dua karakter secara umum. Pertama, melaksanakan peranan fungsi dan harapan untuk mencapai tujuan dari sebuah sistem. Kedua mengenali individu yang berbeda-beda dalam peserta didik yang memiliki kepribadian dan disposisi kebutuhan. Kemudian sebagai agen perubahan sekolah berfungsi sebagai alat:
1)      Pengembangan pribadi
2)      Pengembangan warga
3)      Pengembangan Budaya
4)      Pengembangan bangsa
Metode yang digunakan dalam Sistem Pengajaran Sekolah 
Metode mengajar sangat penting, bahkan lebih penting bagi pelajaran itu sendiri.

Metode Belajar Mengajar Ceramah

Metode ceramah adalah sebuah bentuk interaksi melalui penerangan dan penuturan secara lisan oleh seseorang guru terhadap kelasnya. Dalam pelaksanaan ceramah untuk menjelaskan urainnya, guru dapat menggunakan alat-alat bantu, seperti gambar- gambar dan yang paling utama adalah bahasa lisan. Metode ceramah adalah metode mengajar yang sampai saat ini masih mendominasi atau paling banyak di gunakan guru dalam dunia pendidikan.

      Metode Belajar Mengajar Tanya Jawab

Metode tanya jawab ialah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru ke siswa dan begitu juga sebaliknya. Metode ini banyak digunakan dalam proses belajar mengajar, baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun sekolah. Dan metode ini merupakan salah satu teknik mengajar yang dapat membantu kekurangan- kekurangan pada metode ceramah, dikarenakan apabila suatu penjelasan guru yang belum dimengerti, maka siswa/anak didik dapat langsung menanyakan pada guru.

        Metode Belajar Mengajar Pemberian Tugas

Metode pemberian tugas adalah suatu cara dalam proses belajar mengajar di mana guru memberi tugas tertentu dan murid mengerjakannya, kemudian tugas tersebut dipertanggung jawabkan kepada guru. Dalam hal ini guru memberikan tugas pada murid untuk maju ke depan kelas untuk medemonstrasikan apa yang diajarkan guru. Dalam pendidikan agama sering digunakan metode ini terutama dalam hal yang bersifat praktis, sehingga siswa mempunyai gambaran yang jelas tentang materi pelajaran yang telah diterimanya.
Permasalahan yang terjadi di sekolah dan solusinya
Malas belajar masih menjadi masalah di lingkungan sekolah banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut, salah satunya adalah jenuh dengan pelajararan di sekolah, menghindari tugas yang banyak, tidak suka dengan guru yang mengajar, dan sebagainya.  Masalah lain yaitu, keterlambatan siswa hadir di sekolah.
Solusinya :  
·        Guru menciptakan suasana baru yang lebih menyenangkan dalam proses belajar mengajar, seperti games yang berkaitan dengan pelajaran tersebut.
·        Jika memberikan tugas yang banyak, guru sebaiknya memberikannya dalam bentuk kelompok yang anggotanya dipilih dengan sesuai.
·        Jika jam pelajaran yang panjang membuat siswa jenuh guru dapat membuat proses belajar lebih rileks dengan cara belajar di luar kelas,seperti taman sekolah.
Fungsi dan Peran Psikolog Sekolah 

Pelaksanaan psikologi dalam hal diagnostik disekolah:
  • Pelaksanaan tes 
  • Melakukan wawancara dengan siswa, guru, orangtua, serta orang-orang yang terlibat dalam pendidikan siswa 
  • Observasi siswa di kelas, tempat bermain, serta dalam kegiatan sekolah lainnya 
  • Mempelajari data kumulatif prestasi belajar siswa.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kerumitan dan Luasnya Peran Psikolog di Sekolah
1. tingkat pelayanan (Jack I. Baron (1982),) 
  • Tingkat I (psikodiagnostik); meliputi pelayanan tes kecerdasan, kemudian pemberian laporan tertulis yang memberi gambaran kelemahan dan kekuatan yang terungkap oleh tes tersebut. 
  • Tingkat II (klinis dan konseling); perhatian psikolog sekolah terhadap anak didik bersifat menyeluruh, yang mana membantu pihak sekolah dalam menyelesaikan berbagai masalah kesmen yang dihadapi anak. Pada tingkat ini peran psikolog erat dengan masalah kelompok dalam kelas dan masalah yang berkaitan dengan kelas.
  • Tingkat III (indusrti dan organisasi); dalam hal ini psikolog ikut terlibat dalm tindakan yang menyangkut kebijakan dan prosedur sekolah, dalam pengembangan dan evaluasi program serta pelayanan sekolah,dapat berupa; supervisi, pendidikan, konsulatan bagi kariawan edukatif maupun nonedukatif (membantu malakukan seleksi, penempatan, serta urusan-urusan personalia lain), dan bekarja sama dengan ahli-ahli lain dalam masyarakat.
2. Kegiatan professional
Berpartisipasi dalam diagnosis, intervensi langsung, konsultasi, pendidikan, evaluasi dan pelacakan kembali terhadap hasil penanganan. Semakin tinggi tingkat fungsi pelayanan, maka semakin banyak tugas-tugas pokok dilaksanakan, sedangkan tingkat rendah hanya sibuk dengan pengukuran/ diagnosis, tingkat tertinggi lebih bervariasi fungsinya dan membutuhkan kegiatan professional yang bervariasi juga, berdasar kebutuhan sekolah, bergantung pada kompetensi dan minat psikolognya.
3. Klien langsung
Berhadapan dengan: 
  • Murid secara perorangan, kelompok murid, murid per kelas 
  • Guru secara perorangan, kelompok guru 
  • Tenaga administrasi
4. Tingkat program pendidikan
Terdapat kesulitan dan kerumitan dalam setiap tingkat pendidikan yang ditinjau dari aspek kognisi,bentuk tugas-tugas mengajar, organisasi sekolah dan pengelompokan murid-murid, serta ciri-ciri khas perkembangan dalam masyarakat, berinteraksi dan menghasilkan klien-klien yang berbeda kebutuhan psikologiknya, serta perbedaan harapan dan peran pelayanan psikologik yang diinginkan.
5. Kekhasan lingkungan masyarakat dan sekolah
Bentuk lain dari fungsi dan tanggung jawab seorang psikolog sekolah bergantung pada ciri-ciri khas, formal-nonformal, sumber dana sekolah, daerah lokasi sekolah, suku/agama/ ras/ golongan tang memanfaatkan jasa psikolog sekolah.
Hal yang diberi dalam kaitannya dengan layanan Psikolog Sekolah
melakukan program Assesment untuk mendapat gambaran dari potensi atau kompetensi yang dimiliki individu.
1. assesment terhadap anak usia dini dan SD ,dengan mengetahui bakat dan kualitas sejak dini maka proses pendidikan dapat diarahkan dengan baik.
2. assesment terhadap anak SMP dan SMA  dengan pemeriksaan psikologi tentang bakat dalam menentukan kejuruan, untuk tes masuk dan kelas Akselerasi.
3. Assesment terhadap Kepala Sekolah dan Guru yang bertujuan untuk menggali potensi individu dan membangun teanwork yang solid agar bermanfaat dalam mengembangkan sekolah
4. assesmen untuk karyawan berguna dalam menyeleksi calon karyawan dengan SDM yang dikehendaki
Layanan training untuk siswa, guru dan karyawan
Memberikan terapi untuk anak berkebutuhan Khusus
Parenting Class, melibatkan orangtua atau siapapun yang cinta pendidikan untuk anak usia sejak dini
Persiapan Pubertas, terutama untuk anak SD yang harus dipersiapkan mengalami pertubahan fisik maupun psikologis dan mengarahkan agar tidak menyimpang ke dalam prergaulan negatif. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar